Viral Stok BBM di Bogor Kosong, Komisi VII DPR RI Desak Pertamina Segera Carikan Solusi

(Foto: Istimewa)


Penulis: Yudi Effriadi
Editor: Donni Andriawan S


BOGOR KOTA, kantorberita.co.id - Pertamina didesak segera memenuhi stok ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite untuk wilayah Kota Bogor.

Pernyatan itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno saat mengunjungi sejumlah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di wilayah Kota Bogor, Kamis (11/8/2022).

Akibat beberapa SPBU di Kota Bogor sempat kehabisan stok BBM dalam beberapa hari terakhir, dikatakan Eddy, para pengendara pun mengeluhkan sulitnya mendapatkan Pertalite bahkan Pertamax.

"Kelangkaan Pertalite di Kota Bogor ini tidak bisa dibiarkan berlarut. Pertamina harus berikan solusi segera. Banyak masyarakat yang terdampak, khususnya mereka yang memang berhak mendapatkan BBM bersubsidi," ujar Eddy.

Dengan langkanya Pertalite, Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini menuturkan turut berdampak pada para pelaku usaha kecil dan menengah di Kota Bogor.

"Kelangkaan Pertalite ini berdampak pada sektor ekonomi rakyat khususnya pelaku usaha kecil dan menengah. Kelangkaan ini tidak bisa dibiarkan berlarut," tutur Eddy.

Lebih lanjut, Eddy juga meminta kepada Pertamina untuk memberikan penjelasan menyeluruh tentang kelangkaan BBM yang terjadi di Kota Bogor dalam beberapa hari terakhir ini.

"Penjelasan Pertamina penting agar kelangkaan Pertalite dan Pertamax ini tidak terulang lagi di Kota Bogor dan tentu kota-kota lainnya di Indonesia," imbuhnya.

Sebelumnya Manager Communication Relations CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina (Persero) Eko Kristiawan menyebutkan, tidak adanya ketersediaan stok BBM di sejumlah SPBU yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor terjadi akibat meningkatnya konsumsi pengisian BBM pada akhir pekan kemarin.

“Saat ini kondisi stok dan pasokan BBM di SPBU Pertamina terbilang aman di Kota dan Kabupaten Bogor, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk mendapatkan BBM dari Pertamina di SPBU,” kata Eko kepada wartawan, Senin (8/8/2022).

Komentar