Pasokan Tak Kunjung Membaik, Pelanggan di Harjasari Tolak Bayar Tagihan Air PDAM

(Foto: Yudha Muhtar/kantorberita.co.id)


Penulis: Yudha Muhtar
Editor: Donni Andriawan S.

BOGOR KOTA, kantorberita.co.id - Kendati telah dilakukan perbaikan jaringan pipa di wilayahnya, puluhan pelanggan di Girangsari RT 002/008 Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor dengan tegas mengancam dan menolak untuk membayar tagihan rekening air Perumda Tirta Pakuan.

Pasalnya, kontinuitas dan pasokan air bersih tak kunjung didapatkan para pelanggan sampai saat ini. Bahkan keluhan dan kekesalan warga ini telah berlangsung selama bertahun-tahun. Sementara mereka tak mendapatkan kompensasi apapun dari BUMD milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor itu.

Dampak dari buruknya pelayanan Perumda Tirta Pakuan itu, para pelanggan terpaksa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Sementara bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas, terpaksa harus mengangkut air dari rumah tetangga yang memiliki sumur atau mushola yang ada di lingkungan permukiman setempat.

Akibatnya, kekesalan para pelanggan pun mencapai klimaksnya setelah ancaman unjuk rasa beberapa waktu lalu sempat diredam. Sebab, kali ini mereka benar-benar kompak untuk melakukan "aksi balasan" kepada Perumda Tirta Pakuan yang tak kunjung memberikan solusi kepada mereka.

"Ini bukan cuma bikin kita jengkel setengah mati, tapi sudah bikin kita di sini stres. Sebagai ibu-ibu, kita susah mau ngapa-ngapain. Ini sih jelas sudah dzalim PDAM kepada pelanggannya. Makanya kita kompak nggak pernah mau bayar tagihan sampai airnya normal dulu ngalir," tegas Afifah Salim kepada kantorberita.co.id, Jumat (8/7/2022).

Pernyataan senada juga dikatakan Eni Djulaeha. Dengan tegas dirinya sudah sepakat dengan pelanggan lainnya untuk tidak akan membayar sepeser pun tagihan.

"Sekarang buat apa bayar tagihan kalau pasokan airnya masih nggak bener. Mending kalau bayarnya kecil, ini tiap bulan selalu di atas Rp 150.000 dengan pasokan air yang nggak lancar dan keruh. Pokoknya kita mau datang ke Kantor PDAM dan ngomong langsung ke direkturnya nggak akan pernah mau bayar dulu sampai airnya normal," paparnya.

Komentar