(Foto: Istimewa)
Penulis: Devina Putri
Editor: Andri Budiman
kantorberita.co.id - Sungai Aare di Bern, Swiss mendadak viral dan menjadi perbincangan warganet di Indonesia setelah putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) tenggelam dan akhirnya ditemukan meninggal dunia pada 8 Juni lalu.
Sungai yang memiliki panjang 288 kilometer itu merupakan sungai terpanjang yang sepenuhnya mengalir di Swiss.
Dikutip dari bern.com, Senin (13/6/2022), Sungai Aare bermuara di gletser Aar Bawah dan Atas di Bernese Oberland. Kemudian melintasi tiga kanton Bern, Solothurn, dan Aargau serta empat danau yakni Brienz, Thun, Wohlen dan Biel dengan rute mengarah ke utara berakhir di Koblenz, di mana ia memasuki Rhine.
Adapun di sepanjang rutenya itu Sungai Aare melewati banyak desa dan kota, juga kelokan melalui berbagai lanskap alam indah yang mengesankan.
Selain itu, sungai ini pun sangat jernih dan menyegarkan. Maka tidak heran Sungai Aare kerap dipenuhi wisatawan yang ingin berenang di sana, termasuk mendiang Eril pada 26 Mei lalu.
Sehingga jika seseorang secara tidak sengaja menelan air saat berenang di Sungai Aare, maka pengunjung disebut tidak perlu khawatir. Ini mengingat Sungai Aare memiliki kualitas air yang sangat baik.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh sampel air, yang menempatkan Sungai Aare dalam kategori "kualitas sangat baik" Uni Eropa pada 2016.
Lantaran keindahannya itu pula sejak 2017 silam berenang di Sungai Aare telah masuk dalam daftar tradisi UNESCO, dan karenanya merupakan bagian dari warisan budaya tak benda Swiss.
Kantor Kebudayaan Federal Swiss memutuskan kegiatan yang diklasifikasikan sebagai "tradisi hidup." Daftar tersebut mencerminkan keragaman budaya Swiss dan telah secara aktif dipertahankan dan diperluas sejak 2012.
Komentar
Posting Komentar