Imbas Sapi Bergejala Klinis PMK, RPH Bubulak Diisolasi

(Foto: School Media)


Penulis: Devina Putri
Editor: Donni Andriawan S.

KOTA BOGOR, kantorberita.co.id - Adanya temuan sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor yang bergejala klinis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) berimbas dengan ditutupnya pasar hewan ternak selama 14 hari.

Penutupan pasar hewan ternak oleh Dinas Ketahanan Panhan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor itu berlaku mulai 4 Juni hingga 18 Juni mendatang.

Dikatakan Kepala DKPP Kota Bogor Anas S. Rasmana, kebijakan penutupan pasar hewan ternak itu berawal dari ditemukannya sapi di RPH Bubulak bergejala klinis PMK, Selasa (31/5/2022), yang ditandai dengan suhu tubuh yang tinggi.

Kemudian, ujar Anas, keesokan harinya dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan selama dua hari, 1-2 Juni 2022.

“Setelah melihat kondisi itu, kita rapat pada hari Jumat (3/6/2022). Dari rapat tersebut kita sepakat untuk menutup pasar hewan sejak Sabtu (4/6/2022),” jelas Anas, Selasa (7/6/2022).

Akhirnya, lanjut Anas, DKPP mengambil kebijakan berupa penerapan isolasi total sebagai upaya pencegahan agar hewan bergejala klinis tidak semakin menyebar.

“Penyebarannya bisa terjadi melalui airborne dan sentuhan. Karena, sapi yang bergejala sudah sempat bercampur. Maka kita isolasi semua agar tidak ada yang keluar dan masuk,” terang Anas.

Meski diakuinya pemberlakuan kandang isolasi tidak akan memberikan hasil maksimal.

“Sulit untuk membuat kandang isolasi, karena jarak yang dekat masih bisa menyebabkan penularan. Harus tidak ada hewan sama sekali dalam radius 30 kilometer,” tandasnya.

Komentar