(Foto: Istimewa)
Penulis: Yudi Effriadi
Editor: Donni Andriawan S.
KOTA BOGOR, kantorberita.co.id - Puluhan anggota TNI bersenjata lengkap dengan alat pelindung diri dari Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) Bogor, Rabu (25/5/2022), mendatangi Gedung DPRD Kota Bogor di Jalan Pemuda, Tanah Sareal.
Dengan penuh kewaspadaan, para anggota terlatih itu datang ke gedung wakil rakyat tersebut setelah mendapatkan laporan adanya benda mencurigakan yang diduga sebuah bom di salah satu lantainya.
Tim Jihandak akhirmya berhasil mengamankan sebuah tas berwarna merah yang diduga berisi bom di lobi utama Gedung DPRD Kota Bogor.
Aksi di atas merupakan bagian dari simulasi yang dilakukan oleh 25 perwira yang tengah mengikuti latihan untuk mengantisipasi adanya ancaman bahan peledak atau bom oleh orang tak dikenal.
Penanggung jawab simulasi Mayor Korps Zeni (CZI) Benny Faisal menerangkan, kegiatan tersebut diadakan Pusdikzi Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Pelatihan TNI AD Bogor untuk mengatasi dan mengevakuasi jika terjadi ancaman serangan bom.
"Total ada 25 siswa pendidikan perwira Jihandak. Jenis bom ini adalah bom waktu yang dibuat dari pipa paralon diberikan timer dan menyerupai aslinya," jelas Benny.
Mengenai durasi waktu dan jenisnya, ia menuturkan, anggota Jihandak bisa mendapatkan informasi melalui alat scantrack. Jika bom waktu otomatis, petugas harus segera melakukan penjinakan dengan cepat.
“Apakah satu menit atau satu jam bom itu akan meledak, sehingga pelaksanaan pengamannya harus cepat. Tentunya sesuai dengan prosedur,” ujar Benny.
Untuk tingkat kesulitannya, dia mengatakan setiap kegiatan memiliki prosedur yang telah ditetapkan.
"Untuk tahapan kali ini, dimulai dari Mako Pusdikzi hingga ke lokasi kejadian (Gedung DPRD) semuanya terkoordinasi dengan baik. Setelah itu pelaksanaan pendeteksian," ujarnya.
Komentar
Posting Komentar