(Foto: Istimewa)
Penulis: Arief Pambudi
Editor: Donni Andriawan S.
KOTA BOGOR, kantorberita.co.id - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang akan membangun Jembatan Otista, terus dikebut. Salah satunya dengan mengusulkan bantuan anggaran kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Pasalnya, proyek yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor itu menelan anggaran yang sangat besar. Ada pun jumlahnya mencapai Rp 52 miliar.
“Kami sedang mengusulkan ke Pemprov untuk kegiatan di tahun 2023, karena kemampuan dari APBD Kota Bogor tidak mungkin. Kami sudah berjuang melalui pemerintah pusat, tapi belum ada hasilnya,” kata Kepala DPUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi, Selasa (31/5/2022).
Apabila usulan itu disetujui, dia menyebutkan, pekerjaan sudah bisa dilaksanakan di tahun 2023.
“Jika disetujui, di akhir tahun ini kami proses lelang, dan tahun depan sudah jalan (pembangunan),” ujarnya.
Chusnul berharap usulan tersebut masuk dalam susunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat. Apalagi kegiatan pelebaran jembatan Otista menjadi prioritas utama yang diusulkan ke Pemprov Jawa Barat.
“Iya mudah-mudahan masuk RKPD Provinsi, karena itu menjadi usulan prioritas pertama dari 30 kegiatan yang diusulkan ke Pemprov. Dan Pak Wali juga sudah menindaklanjuti secara langsung kepada Pak Gubernur untuk Jembatan Otista itu,” papar Chusnul.
Jembatan Otista berlokasi di pusat Kota Bogor, yaitu di Jalan Otista, Bogor Tengah, dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang sangat tinggi terutama saat jam sibuk dan akhir pekan atau hari libur.
Tingginya volume kendaraan yang melintas di kawasan itu tidak diimbangi dengan infrastruktur jembatan yang memadai. Sebab, terjadi penyempitan (bottle neck) di Jembatan yang memiliki bentang sepanjang 50 meter dengan lebar 21 meter.
Komentar
Posting Komentar