Bima Arya: PAN Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

(Foto: Dok. Humas Kota Bogor)


Penulis: Wawan Supriatna
Editor: Donni Andriawan S.


KOTA BOGOR, kantorberita.co.id - Partai Amanat Nasional (PAN) telah mencabut dukungannya atas wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu pada tahun 2024.

Keputusan itu diambil setelah wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu yang sempat digelontorkan pemerintah menuai polemik di masyarakat, hingga terjadinya aksi demonstrasi besar-besaran oleh mahasiswa.

Pernyataan itu ditegaskan Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto kepada wartawan, Selasa (12/4/2022), di Kota Bogor.

“PAN sudah tidak akan mendukung lagi. Karena melihat realitas di parlemen, dukungan politik yang minim. Ya, jadi tidak, dan berarti semakin rontok lagi,” kata Bima Arya.

Belum lagi, dijelaskan Bima Arya, realitas sosial di bawah juga masyarakat tidak mendukung.

Untuk itu, Bima Arya menyarankan agar sebaiknya pemerintah pusat dapat fokus pada pemulihan ekonomi. Sebab, saat ini warga masih berada dalam kondisi himpitan ekonomi.

“Nyatanya minyak goreng masih susah di bawah, harga bahan-bahan pangan cenderung naik. Lebih baik kita fokus kesitu. Dan enggak boleh ada alasan apapun. Kalau sudah selesai ya sudah, tidak ada kepentingan yang memaksa menurut saya untuk merubah konstitusi itu. Dan saya lihat Pak Jokowi sudah memberikan signal itu, penolakannya juga,” terang wali kota Bogor itu.

Komentar