(Foto: Istimewa)
Penulis: Arief Pambudi
Editor: Andri Budiman
PenaHitam.co.id - Laga derbi Jawa Timur yang mempertemukan Arema FC dengan Persebaya berujung kericuhan. Ini setelah suporter tim tuan rumah kecewa atas kekalahan tim kesayangan mereka di kandang sendiri.
Akibat dari insiden tersebut, sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dan ratusan lainnya harus dirawat di rumah sakit. Para korban ini lantaran terinjak-injak oleh sesama suporter dan akibat semprotan gas air mata aparat keamanan.
Menurut keterangan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, sebanyak 127 orang tewas termasuk dua anggota Polri.
"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ungkap Nico dalam jumpa pers di Malang, Minggu (2/10/2022).
Niro merinci, dari jumlah korban tewas, 34 di antaranya meninggal dunia di stadion, sisanya di rumah sakit. Selain itu, polisi mencatat ada sekitar 180 orang yang tengah dirawat di sejumlah rumah sakit.
Dugaan sementara, para korban terinjak-injak suporter lain serta sesak nafas akibat semprotan gas air mata jajaran keamanan.
Akibat insiden ini, kompetisi Liga 1 dihentikan untuk sementara selama sepekan. PT LIB dan PSSI sudah mengonfirmasi hal tersebut.
Diketahui, Stadion Kanjuruhan menjadi tuan rumah laga pekan ke-11 Liga 1 2022-20233 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Di laga tersebut, Arema FC sebagai tuan rumah harus bertekuk lutut di hadapan Persebaya dengan skor 2-3.
Kericuhan bermula ketika para pendukung Arema FC kecewa dan langsung berhamburan masuk ke lapangan dengan meloncati pagar, sehingga membuat situasi tak terkendali.
Jajaran pengamanan pun terlihat kewalahan menghalau kericuhan tersebut. Situasi makin tak terkendali ketika pihak keamanan menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.
Komentar
Posting Komentar