Terdampak Naiknya Harga BBM, Sopir Angkot hingga Ojol Bakal Dapat Bantuan dari Pemkot Bogor

(Foto: Dok. Humas Pemkot Bogor)


Penulis: Aysha Salsabila
Editor: Donni Andriawan S


BOGOR KOTA, PenaHitam.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) menyiapkan anggaran sebesar Rp 4,6 miliar. Dana tersebut akan diberikan bagi masyarakat yang terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.

Pada jumpa persnya di balai kota, Senin (5/9/2022), Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, bantuan tersebut sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada pemerintah daerah (pemda).

Di mana pemda mempunyai dua sumber dana yang dapat dialokasikan untuk meringankan beban masyarakat sebagai imbas baiknya harga BBM. Di antaranya bisa digunakan dari Dana Alokasi Umum (DAU).

"Yang diperintahkan oleh Pak Mendagri ke pemda pertama alokasi BTT bisa digunakan juga untuk memberikan bansos. Itu akan kita rumuskan nanti berapa dan targetnya kemana. Kedua, ada kewajiban bagi pemda untuk mengalokasikan dua persen dari DAU," terang Bima.

Meski begitu, untuk dana bantuan yang bersumber dari BTT ini Pemkot Bogor belum menentukan jumlah anggaran dan siapa yang dapat menerimanya. Sementara dana dari DAU telah ditetapkan besarannya Rp 4,6 miliar, yaitu dari sisa tiga bulan berjalan yang diperuntukkan bagi sopir angkutan kota (angkot), ojek online (ojol) dan pelaku UMKM.

"Mengenai mekanisme penyaluran bansos tersebut, Pemkot Bogor masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat," katanya.

Komentar