(Foto: Damkar Kota Bogor)
Penulis: Yudi Effriadi
Editor: Donni Andriawan S
BOGOR KOTA, kantorberita.co.id - Dari puluhan bencana yang terjadi di Kota Bogor sepanjang Juli lalu, tanah longsor, tanah amblas dan banjir yang paling mendomimasi.
Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, dari total sebanyak 80 kejadian bencana yang terjadi 47 di antaranya merupakan peristiwa tanah longsor dan tanah amblas.
“Tanah Longsor menjadi tren kejadian pada bulan ini (Juli, red) dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Tanah Longsor di Kampung Got, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat mengakibatkan adanya korban meninggal,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Frietas, Kamis (11/8/2022).
Selama bulan Juli, dikatakan Theo, intensitas hujan cukup tinggi. Khususnya pada sore hingga menjelang malam hari. Namun pada akhir bulan intensitas hujan relatif menurun.
“Hujan disertai dengan angin kencang menjadi salah satu penyebab terjadinya kejadian bangunan roboh pada beberapa bangunan,” jelas Theo.
Ia memaparkan, selama Juli terdapat 16 bangunan roboh sebagai imbas dari bencana longsor dan tanah amblas serta mengakibatkan 69 rumah terdampak dengan total 37 rumah rusak ringan, 10 rusak sedang dan 22 rusak berat.
“Tiga unit mobil tertimpa pohon tumbang di Jalan Juanda, Kecamatan Bogor Tengah. Ada juga korban luka ringan akibat tanah longsor, bangunan roboh, dan kebakaran,” imbuhnya.
Lebih lanjut Theo menyebutkan, ada pula delapan kejadian pohon tumbang, lima kejadian kebakaran, tiga titik banjir serta ada satu kejadian terkait penyelamatan satwa.
Komentar
Posting Komentar