Jokowi Reshuffle Kabinet, Bima Arya Jadi Menteri?

(Foto: Prokompim Kota Bogor)

Penulis: Arief Pambudi
Editor: Donni Andriawan S.

BOGOR KOTA, kantorberita.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal melakukan reshuffle kabinetnya pekan ini. Adapun salah satu jatah kursinya akan diisi kader Partai Amanat Nasional (PAN), yaitu Bima Arya Sugiarto yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Bogor.

Kabar ini dibenarkan Bima Arya Sugiarto, Selasa (14/6/2022), yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN.

“Infonya kalau posisi menteri, mungkin satu,” ungkap Bima Arya di Kantor DPP PAN.

Meski demikian, dirinya mengaku belum mengetahui posisi menteri yang bakal didapatkan PAN dalam reshuffle kabinet saat ini. Dia hanya mengatakan jika kader PAN siap mengisi posisi menteri mana pun.

“Kami tidak bisa pastikan. Tapi, di posisi mana pun saya kira banyak kader yang siap dan kami mempercayakan sepenuhnya pada Ketum. Jadi, poinnya di PAN tidak ada perdebatan. Bagi PAN ini hal yang biasa-biasa saja. Kalau diberi amanat kita sangat siap, kalau belum pun kita akan mengawal sampai di ujung,” kata Bima Arya.

Namun, ia menuturkan, PAN telah menyiapkan sejumlah nama kadernya dan sudah dikantongi dipegang Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

“Kami percayakan sepenuhnya pada Ketum. Apakah Ketum mengusulkan kader, atau bahkan Ketum sendiri itu. Kami serahkan sepenuhnya pada Ketum dan komunikasi Ketum dengan presiden tentunya,” jelas Bima Arya.

PAN, tegasnya, tidak meminta jatah kursi di Kabinet Indonesia Maju.

“PAN tidak dalam posisi meminta, bagi PAN sekalipun. Karena, koalisi PAN tanpa syarat di pemerintahan sampai dengan masa jabatan presiden selesai,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung buka suara terkait kabar reshuffle kaninet pada 15 Juni. Sebab, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.

“Jadi, yang namanya kabinet itu kewenangan sepenuhnya presiden. Presiden itu mempunyai hak prerogatif. Presiden mau ganti kapan saja, ya, terserah presiden. Mau hari ini, mau besok, mau lusa. Tapi kewenangan itu sepenuhnya ada pada presiden,” kata Pramono kepada wartawan di Komplek Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/6/2022).