Inilah yang Membuat Kawasan Puncak Selalu Jadi Primadona Wisatawan

(Foto: Korlantas Polri)

Penulis: Devina Putri
Editor: Donni Andriawan S.

BOGOR RAYA, kantorberita.co.id - Meskipun selalu diwarnai kemacetan panjang, namun nyatanya hal tersebut tidak menjadikan wisatawan kapok datang mengunjungi kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor.

Padahal, di setiap akhir pekannya jalur wisata itu selalu dipadati kendaraan wisatawan asal Jadetabek yang hendak berlibur di daerah yang terkenal akan hawa sejuknya.

Entah sekadar berwisata kuliner, menikmati panorama alam dan hijaunya hamparan kebun teh, liburan di banyak destinasi atau mereka yang memang ingin menginap di berbagai pilihan akomodasi yang bisa dipilih sesuai budget dan selera.

Wisatawan rela terjebak kemacetan panjang selama berjam-jam untuk bisa mencapai kawasan wisata Puncak. Terkadang mulai dari pintu keluar gerbang tol Ciawi hingga ke akses menuju Taman Safari di Cisarua.

Menurut pengamat sosial dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rachmawati, setidaknya terdapat dua faktor dan alasan yang membuat wisatawan masih saja terus berdatangan untuk berwisata ke Puncak.

Yang pertama, katanya, udara sejuk yang ditawarkan kawasan ini tidak bisa ditemui di ibu kota. Kemudian alasan yang kedua adalah dipilihnya Puncak karena sebagai destinasi untuk menghilangkan stres.

"Karena, dengan letak geografisnya yang ada di dataran tinggi tentu memberikan udara yang sangat sejuk. Ini pastinya sangat berbeda dengan udara di Jakarta. Sehingga Puncak dipilih karena sangat cocok untuk melepaskan stres," ungkap Devie, Sabtu (11/6/2022).

Maka, semacet apapun kondisi lalu lintas di jalur wisata Puncak tidak lantas membuat wisatawan enggan untuk berlibur saat akhir pekan.

Sementara itu, dikutip dari PT Jasa Marga (Persero) diketahui bahwa jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan wisata Puncak setiap akhir pekannya rata-rata berada di kisaran 30.000 - 40.000 kendaraan.

Bahkan ketika Libur Hari Raya Idul Fitri 1433 H lalu dan masa libur cuti bersama, PT Jasa Marga (Persero) mencatat jumlah kendaraan wisatawan yang masuk hingga berjumlah 90.000 kendaraan.