(Foto: Istimewa)
Penulis: Arief Pambudi
Editor: Donni Andriawan S.
KOTA BOGOR, kantorberita.co.id - Sempat buron dan bersembunyi selama dua minggu di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, seorang sopir angkot berinisial AP (23) berhasil dibekuk polisi di Terminal Laladon, Kabupaten Bogor.
Pelaku membunuh korbannya seorang wanita berinisial RM (39) di salah satu kamar kos di wilayah Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Minggu (1/5/2022).
Dalam pengungkapan kasus di Mapolresta Bogor Kota, Jumat (13/5/2022), Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui pelaku membunuh dengan cara mencekik leher korban menggunakan sarung bantal.
Motifnya, kata Susatyo, pelaku ingin melampiaskan nafsunya dan menguasai harta milik korban.
"Leher korban dijerat dengan sarung bantal dan mulutnya disumpal dengan tisu. Hasil visum menunjukkan ada penyumbatan di bagian saluran pernapasan," papar Susatyo.
Dijelaskannya, pelaku dan korban baru saling mengenal. Keduanya berkenalan melalui aplikasi MiChat. Adapun dari komunikasi antara pelaku dan korban di aplikasi tersebut, diketahui bahwa pelaku berjanji membayar uang Rp 1 juta untuk berkencan dengan korban. Namun, usai berkencan justru pelaku tidak memberikan uang sesuai perjanjian.
"Pelaku hanya membawa uang Rp 200.000 dan tidak memiliki uang sebesar yang diminta. Ketika korban lengah, pelaku kemudian mencekik dan membanting. Selanjutnya, korban dibekap dan dicekik menggunakan sarung bantal dan mulutnya disumpal tisu," jelas Susatyo.
Saat akan ditangkap, ia menuturkan pelaku sempat melakukan perlawanan.
"Pelaku sempat kabur dan bersembunyi. Saat kami tangkap, pelaku sempat melakukan perlawanan. Sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur (ditembak) di bagian kaki," ujar Susatyo.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal berlapis. Yakni Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian.
Sementara itu, AP mengaku berhubungan seks terlebih dahulu dengan korban sebelum membunuhnya. Usai membunuh korban, lantas dirinya melarikan diri.
Selama dua minggu pelariannya itu, AP bersembunyi di wilayah Puncak, Kabupaten Bogor.
"Selama kabur sembunyi di Puncak. Bersetubuh dulu baru dibunuh," ungkap AP.
Komentar
Posting Komentar